Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

[Puisi] Tanpa

  Tanpa by hanaranur k epada apa dan bagaimana kekosongan ini harus kuartikulasikan? k etika bahkan, tiap-tiap frasa yang kupunya h anya bisa bersemayam disantap keheningan sebab lidahku sudah lama meregang nyawa d an tidak ada telinga yang cukup berempati untuk menaruh sepotong dukanya sudah saban hari aku harus meneguk keseluruhan sunyi paling menggelegar — berharap lubang dalam diriku berpamitan dan ruang relungku dikembalikan t api, tampaknya , dia sudah kepalang nyaman disana s ama sekali mengabaikan bagaimana warna-warna dan suara-suara yang kupunya satu per satu raib dilahap kematian —bahkan sebelum mereka mampu mendeklarasikan eksistensinya k ini , utuhku pudar , dan penuhku luruh k epada apa dan bagaimana kehilangan ini bisa kuadukan? written on August 12th, 2025

Postingan Terbaru

[Puisi] Luka Melesak

[Puisi] Gadis Itu di Angka 12 Malam

[Cerita Pendek] Kutukan Higanbana

[Cerita Pendek] Alasan Kematian

Ruang Relung: Mengapa Aku Harus Hidup Seperti Ini?

[Cerita Pendek] Mogok

[Puisi] Kubebaskan Tuan dari Belenggu Pengharapan

[Cerita Pendek] Obrolan Tentang Kepala dan Kebun yang Tidak Seharusnya (Cerita Pendek)

[Cerita Pendek] Bagaimana Jadinya Jika Pernikahan dan Pemakaman Dilakukan di Hari yang Sama?